Untuk format audio klik di sini
Bersatu dalam Kristus
Sebagai mahkluk sosial kita paham, ada orang-orang yang Tuhan hadirkan
di sekitar kita. Mulai dari keluarga kita, sahabat, persekutuan orang percaya,
dan beragam orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita. Dalam hidup bersama di
tengah keberagaman pilihannya ada dua : 1) Hidup bersama dan saling melengkapi
(kelemahan yang satu dilengkapi dengan kelebihan yang lain, begitu sebaliknya).
2) Saling menyerang dan beradu pikiran di tengah perbedaan karakter, perbedaan
pendapat, dan beragam perbedaan lainnya.
Tentu pilihan dan panggilan kita jelas, bersatu dan bukan
bercerai. Saling menolong, dan bukan menjatuhkan. Efesus 4:2 berbunyi demikian
: hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah
kasihmu dalam hal saling membantu. Ayat itu secara jelas menyebutkan
peran aktif yang bisa kita upayakan. Rendah hati, dan bukan meninggikan hati.
Melihat sesama sebagai bagian dari perjalanan iman yang bertumbuh bersama.
Lemah lembut dalam kata dan tindakan, mengingat semakin ke sini kritik dan
komentar menjatuhkan tampaknya lebih mudah keluar dari mulut kita. Dan sabar
sebagai bagian berikutnya. Sabar menghadapi berbagai karakter dan warna yang
kita jumpai dalam pelayanan. Ingat, lemah lembut bukan berarti lemah, tetapi
dapat menguasai dirinya ketika sedang menghadapi orang yang beragam di
sekitarnya.
Semua hal tersebut dapat dirasakan secara konkret jika
kita sebagai pribadi pun mengerjakan bagian kita masing-masing. Mari mulai dari
diri kita, upayakan persatuan tersebut melalui tindakan konkret kita. Selamat menjadi agen pemersatu, selamat
melakukan tindakan konkret. Kristus, Sang Kepala Gereja berjalan bersama kita,
dan di tengah kita. (HK)
DOA :
Tuhan Yesus yang baik, mampukan kami untuk menerima rekan-rekan kami dengan keberagaman mereka, dan mau saling menolong serta menumbuhkan satu dengan yang lain, Amin.