Untuk format audio klik disini
TEGUH KUKUH
Efesus 4:7-16
Salah satu ciri
anak-anak adalah belum mampu untuk menentukan apa yang tepat, baik, dan benar;
masih mudah dipengaruhi sehingga mudah berubah pendirian. Itu sebab anak-anak
masih membutuhkan bimbingan orang tua.
Penulis Surat Efesus
kembali mengingatkan orang Kristen di kota Efesus yang menjadi alamat suratnya.
Bila kita membaca seluruh isi Surat Efesus, maka dapat diduga bahwa penerimanya
adalah orang-orang yang secara usia sudah dewasa. Sayangnya, dewasa secara usia
bukanlah jaminan dewasa dalam hal bersikap. Peringatan penulis Surat Efesus
sangat jelas bahwa seharusnya mereka bukanlah anak-anak yang diombang-ambingkan
berbagai angin pengajaran.
Sebaliknya, mereka
seharusnya orang-orang yang teguh berpegang pada kebenaran. Orang yang dewasa
dalam bersikap adalah mereka yang teguh kukuh, tak terombangambing oleh
berbagai hal. Kebenaran adalah satu-satunya hal yang menjadi pedoman bagi orang
dewasa.
Dari peringatan tersebut
kita diajak untuk memahami bahwa menjadi dewasa agar dapat bersikap teguh kukuh
adalah pilihan. Ini bukanlah sikap yang otomatis ada dalam diri setiap orang.
Pada saat yang sama, ini hebatnya, orang Kristen sudah dilengkapi dengan semua
yang diperlukan untuk dapat bersikap teguh dan kukuh. Maukah kita menjadi orang
dewasa dalam usia dan juga dalam spiritualitas? Menjadi orang yang teguh, kukuh
dalam kebenaran Allah? (Wasiat)
DOA:
Tuhan terima kasih karena Engkau menyediakan semua yang kami butuhkan untuk dapat bersikap teguh dan kukuh. Amin.