BERSYUKUR DAN MENGINGAT MEREKA DALAM DOA

Filipi 1:3-11 


Kita sudah tidak asing dengan istilah “supporting system”. “Supporting System” mengacu pada sekumpulan orang yang mendukung kita dalam keseharian. Setiap kita pasti punya “supporting system” masing-masing. Kita menjadi kuat sampai sekarang ini karena ada orang-orang yang mendukung kita, baik dukungan doa, tenaga, waktu atau material. Kita bisa ada seperti sekarang ini juga karena jerih lelah orang-orang yang kita sadari adalah orang-orang yang mendukung kita. “Supporting system” ini bisa saja keluarga berdasarkan ikatan darah, tetapi bisa juga orang lain yang tidak memiliki ikatan darah. Yang pasti rasanya tidak ada orang yang dapat berjalan tanpa keberadaan orang lain yang mendukung dalam hidupnya.

Menarik untuk mencermati bagaimana Paulus mengawali suratnya kepada jemaat di Filipi. Paulus mengatakan ia mengucap syukur kepada Allah setiap kali ia mengingat mereka. Setiap kali Paulus mengingat jemaat di Filipi, Paulus mengucap syukur kepada Tuhan. Bagi Paulus, jemaat di Filipi adalah bagian dari sukacitanya.

Saat kita berdoa, apakah kita mengingat orang-orang yang Tuhan hadirkan dalam hidup kita, sehingga melalui kehadiran mereka kita terus didukung dan dikuatkan. Saat kita berdoa, sudahkah kita bersyukur atas keberadaan orang-orang di sekitar kita? Mari belajar dari Paulus, mengingat “supporting system” dalam hidup kita dan mengucap syukur kepada Tuhan atas keberadaan mereka. (Wasiat)


Doa  

Syukur kami naikan pada-Mu Tuhan, atas keberadaan orang-orang yang menguatkan dan
mendukung sampai kita ada sebagaimana kita ada saat ini, Amin.