Untuk format audio klik disini
Allah adalah sumber Hikmat
Amsal 8 : 4-21
Saat ini
begitu banyak orang-orang pintar, tetapi sangat sedikit sekali kita menemukan
orang-orang yang berhikmat. Hikmat bukan soal pengetahuan teoritis yang sering kita sebut sebagai IQ dan bukan pula sebuah
kemampuan pikir yang membuat seseorang disebut pintar, tetapi hikmat sangat
berkaitan dengan hal-hal praktis di dalam kehidupan sehari-hari, seperti
kedewasaan dan pengalaman hidup dalam membuat keputusan dan berhasil mencapai
apa yang dikehendaki.
Dalam
pembacaan kita hari ini, Amsal 8 : 11 menyebutkan bahwa hikmat lebih berharga
daripada permata dan apapun yang diinginkan orang tidak dapat menyamainya.
Mengapa hikmat sangat begitu berharga dalam hidup kita? Hikmat digambarkan
sebagai seorang yang mengendarai mobil yang mengikuti rambu-rambu dan
menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan jalan agar selamat sampai tujuan,
sehingga dengan hikmat kita dapat menjalani kehidupan ini dengan benar dan
membawa kepada damai sejahtera dan sukacita yang sempurna.
Hikmat
dalam Amsal 8 bukanlah kebijaksanaan alamiah, apalagi duniawi, tetapi
kebijaksanaan yang bersumber dari Allah. Melalui pekerjaan Roh Kudus hikmat
Allah diberikan kepada setiap orang yang percaya. Hikmat dapat diperoleh dengan
menaklukkan diri atau tunduk pada otoritasNya yaitu takut akan Tuhan. (ALP)
DOA :
Ya Allah, aku datang kepadaMu menyerahkan seluruh kehidupanku untuk takluk dan tunduk pada FirmanMu dan kehendakMu saja sehingga hikmatMu terus menguasai hati dan pikiranku, Amin.