Kisah Cinta yang Sangat Indah
Kisah Nabi Yunus di perut ikan adalah salah satu kisah favorit saya semasa Sekolah Minggu. Bahkan lagunya "Yunus di perut ikan, karna dia dikasihi-Nya maka dia dibebaskan" selalu melekat dalam ingatan. Seiring perjalanan iman, pemahaman tentang kisah ini semakin dalam dan indah, yaitu kisah cinta Tuhan yang sangat indah.
Kisah cinta pertama di kitab ini: Allah mengasihi penduduk Niniwe yang sangat ‘rusak’ dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan menerima pengampunan-Nya. Untuk itulah Nabi Yunus diutus-Nya.
Kisah cinta kedua: Allah tidak membiarkan Nabi Yunus lari dari panggilan-Nya. Allah mengubah hati Yunus agar taat kepada-Nya. Dalam pelarian tersebut, kapal yang ditumpanginya untuk lari ke Tarsis dihantam badai. Dalam ketakutan dan keputusasaan, Yunus meminta agar dilemparkan ke laut sebagai bentuk pengorbanan diri agar orang lain selamat. Namun, Allah memiliki rencana yang lebih besar untuk Yunus dan membimbingnya kembali ke panggilannya untuk memberitakan kabar baik kepada bangsa Niniwe. Betapa Allah kita bukanlah Allah yang hanya menuntut, melainkan Allah yang mengarahkan kita ke jalan yang benar dan memberi kesempatan.
Kisah cinta itu tidak berhenti untuk Niniwe dan Nabi Yunus melainkan terus berlaku untuk kita saat ini. Terkadang, kita berbuat dosa, atau melarikan diri dari panggilan-Nya tetapi Tuhan senantiasa menanti kita untuk taat dan menghadapi badai hidup kita. DIA selalu bersama kita dan siap membimbing kita kembali ke jalan yang benar. Allah tidak mencelakakan kita, bahkan rencana Allah adalah rencana keselamatan
Mari kita ambil waktu sejenak untuk merenungkan betapa besar kasih Allah kepada kita. Terkadang, kita merasa lelah atau putus asa dalam menjalani hidup, tetapi ingatlah: jangan pernah berhenti mengandalkan kasih dan kuasa Allah dalam hidup kita. Cinta-Nya sungguh amat besar. (SEH)
Doa
Mampukan kami Ya Roh Kudus untuk senantiasa merasakan cinta kasih Tuhan dalam perjalanan hidup kami. Dan dengan cinta itu pula kami dimampukan untuk taat dan bertangunggjawab di dalam iman kami. Amin.