RAHASIA KESELAMATAN

1 Petrus 1:8b-12


Keselamatan merupakan kebutuhan yang fundamental. Karena itu, keselamatan diperjuangkan dan diupayakan dengan berbagai macam cara atau ritual. Lalu, apakah semua cara itu benar-benar mampu menyelamatkan manusia dari belenggu dosa? Apa artinya manusia telah mencurahkan seluruh energi, waktu, harta milik, dan bertarak, tetapi tidak selamat? Bagaimana kita memperoleh kepastian dalam keselamatan? Ternyata tidak mudah untuk memastikan keselamatan.

Dimensi kepastian keselamatan mengandung rahasia Ilahi. Karena itu, keselamatan diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi. Mereka mencari kehendak Allah dan bernubuat. Rahasia Ilahi akhirnya tersingkap karena Allah sendiri yang menyatakan kepastian keselamatan. Melalui inkarnasi dan penebusan Kristus, Allah menyediakan jaminan keselamatan. Dasarnya ialah apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia sanggup dilakukan oleh Kristus, yaitu kebenaran dan keadilan Allah yang sempurna.

Karya Kristus membutuhkan respons umat sebagai tanggung jawab personal. Jika kita telah diselamatkan oleh kebenaran dan keadilan Kristus, apakah setiap aspek kehidupan kita juga menyatakan kebenaran dan keadilan kepada sesama? Jaminan keselamatan Allah tidak terlepas dari integritas diri dan kesetiaan. Sikap yang mengabaikan integritas dan kesetiaan berarti kita menjadikan penebusan dan keselamatan Kristus sebagai anugerah murah (cheap grace). Buah keselamatan senantiasa dinyatakan dalam kejujuran, kasih, kemurahan, dan kesediaan berkurban. (Wasiat)

 

Doa


Bapa surgawi, mampukanlah kami menghadirkan keselamatan di tengah-tengah keadilan sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kristus. Amin.