Untuk format audio klik di sini
TANDA
SALIB
Merek suatu barang mengasosiasikan
produk tertentu dan identitas dari perusahaan yang memproduksinya. Merek berfungsi
membedakan produk satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dan sekaligus
menjadi jaminan reputasi produsen. Oleh karena itu, tidak heran kalau pimpinan
suatu perusahaan telepon genggam di Korea tidak segan untuk membakar ratusan
ribu ponsel produksinya karena dianggap cacat produksi. Ia tidak ingin
produknya dicap murahan. Ia ingin merek produksinya betul-betul diperhitungkan
oleh konsumen dan identik dengan kualitas produk yang terbaik. Untuk itu, ia
berani mengorbankan kuantitas demi kualitas.
Ibarat merek, salib adalah simbol
yang identik dengan Kristus dan para pengikut-Nya. Namun, bagi orang Yahudi,
salib adalah tanda kekejian. Oleh karena itu, Mesias yang disalibkan adalah
suatu hal yang tidak mungkin bagi mereka, sebab seorang yang disalibkan itu
berarti dikutuk oleh Allah (Ul. 21:23). Jadi, bagaimana mungkin Yesus yang
disalib atau seorang yang dikutuk Allah adalah seorang Mesias?
Kisah Para Rasul menyatakan bahwa penderitaan dan kematian Kristus yang disalib justru menggenapi rencana Allah. Salib itu sendiri bukanlah sebuah kutukan atau hukuman Allah karena ternyata Allah sendiri membela dan membenarkan Yesus dengan membangkitkan-Nya dari kematian. Salib justru menjadi tanda kemenangan yang membuktikan bahwa Yesus sungguh Mesias dan Tuhan. (Wasiat)
Doa: Terimakasih Tuhan, sudah mengingatkan setiap kami bahwa salib bukanlah tanda kekalahan melainkan kemenangan. Kami mau hidup sebagai umat yang menang bersama-Mu, Amin.