Menaati dan Melakukan

Kisah Para Rasul 5:17-26


Menaati perintah dalam situasi yang aman dan nyaman mungkin lebih mudah daripada taat dikala situasi terjepit, di kejar-kejar dan terpojok. Namun justru para rasul memilih untuk tetap taat pada Allah ketika situasi hidup mereka dalam posisi terpojok bahkan dikejar-kejar. Tanpa pengadilan yang sah, para rasul ditangkap dan dipenjarakan dengan semena-mena oleh Imam besar dan para pengikutnya dari golongan Saduki yang memang menguasai kepengurusan bait Allah saat itu. Demi memuaskan iri hati, mereka menangkap rasul-rasul dan memasukkan mereka ke dalam penjara kota tanpa kesempatan untuk membela diri dan menjelaskan. Tangan Tuhan yang kuat terus bersama para rasul. Malaikat Tuhan datang membuka pintu-pintu penjara sehingga para rasul dapat melangkah keluar dengan pesan untuk memberitakan firman hidup itu di Bait Allah kepada lebih banyak orang. 

Para rasul pasti tahu konsekuensinya jika mereka melanjutkan kegiatan dakwah mereka, memberitakan firman hidup, memberitakan kabar baik, injil kepada orang banyak. Mereka pasti ditangkap dan masuk kembali ke penjara, bahkan bisa dimasukkan ke penjara dengan pengamanan yang lebih ketat. Namun para rasul memilih menaati pesan itu (Kis 5:21). Sebagai murid, mereka taat pada perintah sang guru - untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus. Maka kabar baik itu harus terus dikumandangkan, disampaikan dan diajarkan terlepas dari konsekuensi yang mungkin mereka terima. 

Para rasul lebih memilih taat kepada Allah daripada kepada manusia meski mereka sadar akan konsekuensinya. Mari memilih untuk taat mengabarkan kabar baik walau tidak selalu mudah. (SR)


Doa

Ya Roh Kudus, beri kami kemauan dan keberanian untuk setia menaati kehendak-Mu guna mengabarkan Firman Yang Hidup, Kabar Baik keselamatan. Amin