Untuk format audio klik di sini
AKAL YANG TERBATAS
Ungkapan “No Reserve! No Retreat! No Regrets!” konon ditemukan di Alkitab
William Whiting Borden. Tidak ada bukti kuat tentang hal itu. Namun, apa yang
dilakukan oleh Borden memang telah menginspirasi banyak orang. Ia adalah pemuda
kaya raya, lulusan dari Yale dan Princeton, dengan kepribadian yang
menyenangkan. Namun, ia rela keluar dari zona nyamannya demi misi penginjilan.
Bahkan, ia mempersiapkan diri dengan baik dengan berusaha mempelajari bahasa
Arab di Kairo. Namun, ia meninggal dalam masa persiapannya itu karena
meningitis. Usianya barulah 25 tahun. Pada nisannya tertulis: “Tidak bisa
dibayangkan hidup yang terpisah dari iman kepada Kristus.”
Kehidupan Borden mungkin membuat kita
bertanya-tanya. Sungguh sukar dipahami bahwa Tuhan memanggil orang yang sungguh
ingin melayani-Nya di usianya yang masih sangat muda itu. Pemazmur juga
bergumul. Ia yang merasa telah setia kepada Tuhan malah seakan ditinggalkan
Tuhan. Tuhan seakan mendiamkan penderitaan yang dialami oleh bangsanya. Tuhan
seakan tidak lagi memberi perlindungan kepada bangsanya.
Mungkinkah sebuah kesia-siaan mencari kasih Tuhan dan berdoa bila pengalaman langsung menunjukkan Tuhan yang tidak dapat diandalkan? Namun, di sanalah kita justru melihat bahwa berdoa sebenarnya berakar dalam sebuah iman yang lebih mendalam dibandingkan akal. Cara Allah memang penuh misteri, tetapi tetaplah percaya kepada-Nya! (Wasiat)
Doa: Kami mau memberi yang terbaik untuk melayani-Mu, Bapa.
Kiranya Engkau memampukan kami, Amin.