No Trolls Left Behind
Lukas 15:1-10
Pada sebuah film
animasi berjudul Trolls (2016) yang dalam salah satu adegannya diceritakan sang raja memastikan semua Trolls dalam kondisi selamat dan tidak ada yang
ketinggalan (left behind), ketika sarang Trolls kecil tersebut diserang oleh
musuh mereka. "No Trolls Left Behind" teriak sang Raja Peppy sambil
menyelamatkan salah satu troll yang ketakutan diikuti teriakan sukacita dari
seluruh rakyat. Semua Trolls selamat dari penyerangan itu.
Allah begitu mengasihi
semua manusia - tidak ada manusia yang Ia ingini kebinasaannya. Bapa mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita Yesus Kristus, supaya yang percaya kepada
Kristus memperoleh hidup abadi (Yoh 3:16). Dalam bacaan kita hari ini, Tuhan
Yesus menjawab kegusaran dan omelan kaum Farisi yang merasa diri paling benar
dengan 2 perumpamaan yang sama-sama menohok. Jika satu domba yang hilang
saja akan dicari sampai dapat dan setelah ditemukan dirayakan begitu rupa; dan
jika kehilangan satu dirham (satu uang perak - BIMK) saja dicari sampai dapat
dan setelah didapatkan maka sangat menyukakan hati, apalagi jika manusia yang
hilang (Lukas 15:6 dan 9). Hal-hal yang sementara di dunia ini ketika
hilang dicari sedemikian rupa. Maka seharusnya lebih lagi untuk jiwa-jiwa manusia
yang bernilai abadi.
Dalam masa minggu prapaskah ini mari merenungkan apakah kita juga memiliki kerinduan menjadi alat Tuhan untuk memperjumpakan mereka yang hilang agar dapat kembali kepada Allah, atau kita sibuk menilai kepantasan orang lain di hadapan Allah seperti yang dilakukan orang-orang Farisi. Apakah kita punya semangat yang sama seperti Allah, mencari umat-Nya untuk membuat mereka menjadi utuh kembali? Tidak ada yang tertinggal (no one left behind) - itulah kerinduan Sang Kepala Gereja - mari menjadi mitra bersama mewujudkannya. (SR)
DOA
Bapa, ajar kami mengerjakan keselamatan dengan
takut dan gentar sehingga kami memiliki kerinduan dan semangat Bapa untuk mencari mereka yang terhilang. Amin.