Untuk format audio klik disini
PEMULIHAN
YANG SEJATI
Yeremia
33:1-11
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “pulih” didefinisikan “sembuh atau
baik kembali, menjadi baik lagi seperti semula”. Misalnya saja pada kasus
infeksi virus COVID-19, pada umumnya, seseorang yang terinfeksi dapat pulih
total dalam beberapa minggu setelah pertama kali gejala muncul. Ada pula yang
masih mengalami gejala selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan- bulan
setelah terinfeksi baru dinyatakan pulih dari virus ini. Berdasarkan
penelitian, orang-orang yang masih mengalami gejala lanjutan adalah kelompok
lansia dan orang-orang yang mengidap kondisi medis tertentu.
Pembacaan
Yeremia 33: 1-11 memperlihatkan bahwa melalui Allah sendiri yang berinisiatif
untuk memulihkan penderitaan yang dialami oleh bangsa Yehuda dan Israel akibat
pemberontakannya kepada Allah. Meskipun mereka telah berbuat dosa dan melakukan
pemberontakan terhadap Allah, namun Allah tetap mentahirkan mereka dari segala
kesalahannya serta mengampuni atas kesalahan yang mereka lakukan. Kasih dan
kesetiaan terhadap umat-Nya merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah yang
tidak pernah berubah. Pemulihan dari Allah bukan hanya mengenai pemulihan
rohani tetapi juga pemulihan kesehatan, kesembuhan, kesejahteraan dan keamanan
yang berlimpah-limpah.
Berbeda dengan pemulihan akibat Covid-19. Pemulihan dari Tuhan adalah pemulihan yang sifatnya sejati. Saat kita mengalami keadaan terpuruk dalam hidup, Allah selalu bersedia menerima, memberikan pengampunan dan memulihkan serta melayakkan hidup kita untuk menikmati hadirat- Nya. Marilah datang berseru kepada Tuhan mengakui kesalahan dan bertobat dari dosa-dosa kita sehingga pemulihan sejati boleh kita alami di dalam kehidupan ini. (ALP)
DOA:
Ya Allah terima kasih atas pemulihan yang Engkau berikan. Ajar aku menikmati kasihMu dan membagikannya kepada setiap orang, Amin.