CELAKA ATAS KORUPTOR
Berita Nabi Habakuk adalah bahwa
kesombongan dapat merasuki suatu komunitas, klan, suku, dan bahkan bangsa.
Kesombongan bukan hanya urusan individu atau orang per orang. Awal kesombongan
memang berasal dari orang, tetapi kemudian memancar sebagai kesombongan
komunal. Bangsa Yehuda disebut sombong oleh Habakuk karena kejahatannya telah
membuat Yehuda menjadi pongah. TUHAN memang akan melepaskan Yehuda dari tangan
Babel, tetapi TUHAN tidak suka pada sikap Yehuda. “Orang sombong dan khianat,“
seru Habakuk, “ia tidak akan tetap ada.”
Yang dimaksud dengan orang sombong oleh
Habakuk adalah orang yang merampas, mencurangi, dan menggigit hak orang lain,
dan menumpahkan darah. Orang sombong juga “menjarah banyak suku bangsa.“ Namun,
Tuhan akan menghukum mereka. Mereka akan mendapat celaka dari TUHAN. Bahkan,
dengan mencari untung bagi diri sendiri, mereka “merancangkan cela ke atas
rumah sendiri.“
Tak lain dan tak bukan, firman Tuhan
bicara tentang korupsi. Korupsi di negara kita sudah mencapai tingkat parah.
Semua orang seharusnya prihatin dengan kondisi ini. Kita seharusnya menjaga
diri sendiri untuk selalu bersih, baik dengan urusan kecil dan sesehari,
apalagi urusan besar. Jangan pongah karena Tuhan diam saja. Firman Tuhan
mempersaksikan bahwa meskipun Tuhan terlihat diam saja, tetapi Tuhan akan
menegakkan keadilan-Nya. (Wasiat)
DOA:
Ya Tuhan, pimpinlah kami mengendalikan diri dari berbuat kejahatan. Amin.