CELAKA ATAS KORUPTOR

Habakuk 2:5-11


Berita Nabi Habakuk adalah bahwa kesombongan dapat merasuki suatu komunitas, klan, suku, dan bahkan bangsa. Kesombongan bukan hanya urusan individu atau orang per orang. Awal kesombongan memang berasal dari orang, tetapi kemudian memancar sebagai kesombongan komunal. Bangsa Yehuda disebut sombong oleh Habakuk karena kejahatannya telah membuat Yehuda menjadi pongah. TUHAN memang akan melepaskan Yehuda dari tangan Babel, tetapi TUHAN tidak suka pada sikap Yehuda. “Orang sombong dan khianat,“ seru Habakuk, “ia tidak akan tetap ada.”

Yang dimaksud dengan orang sombong oleh Habakuk adalah orang yang merampas, mencurangi, dan menggigit hak orang lain, dan menumpahkan darah. Orang sombong juga “menjarah banyak suku bangsa.“ Namun, Tuhan akan menghukum mereka. Mereka akan mendapat celaka dari TUHAN. Bahkan, dengan mencari untung bagi diri sendiri, mereka “merancangkan cela ke atas rumah sendiri.“

Tak lain dan tak bukan, firman Tuhan bicara tentang korupsi. Korupsi di negara kita sudah mencapai tingkat parah. Semua orang seharusnya prihatin dengan kondisi ini. Kita seharusnya menjaga diri sendiri untuk selalu bersih, baik dengan urusan kecil dan sesehari, apalagi urusan besar. Jangan pongah karena Tuhan diam saja. Firman Tuhan mempersaksikan bahwa meskipun Tuhan terlihat diam saja, tetapi Tuhan akan menegakkan keadilan-Nya. (Wasiat)

 

DOA:
Ya Tuhan, pimpinlah kami mengendalikan diri dari berbuat kejahatan. Amin.