BUKAN SEKADAR KATA-KATA

1 Korintus 12:1-3


Bila seseorang sungguh menghormati orangtuanya, tidak mungkin pada saat yang sama ia melecehkan nama orang tuanya dengan melakukan perbuatan yang mencemarkan nama orangtuanya tersebut.

“Yesus adalah Tuhan”. Ini adalah pengakuan iman dari gereja perdana. Sejajar dengan itu, tetapi berada pada posisi yang bertentangan adalah “Terkutuklah Yesus“ atau “Yesus adalah terkutuk”. Paulus menegaskan setiap orang yang dipimpin oleh Roh tidak mungkin secara bersamaan mengucapkan kedua pengakuan yang bertentangan itu. Setiap orang yang dipimpin oleh Roh hanya dapat mengucapkan pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan. Pengakuan iman tersebut tentu saja tidak hanya terbatas pada ucapan belaka. Setiap pengakuan sudah seharusnya juga memengaruhi kehidupan dan kelakuan dari orang yang mengucapkannya. Bila seorang beriman memegang teguh pengakuan iman yang benar, ia tentu akan mewujudkan suatu kiprah yang positif dan konstruktif bagi gereja Tuhan.

Kita juga mengamini dan memegang teguh keyakinan dan pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan. Lalu, apa wujud nyata dari pengakuan iman tersebut dalam kehidupan dan kiprah kita di dalam gereja Tuhan? Setiap orang yang dipimpin oleh Roh akan menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Ia juga akan ikut ambil bagian dalam pembangunan gereja Tuhan sebagai wujud rasa dan sikap hormat kepada Sang Kepala Gereja. (Wasiat)

 

Doa
Ya Tuhan, mampukanlah kami mewujudnyatakan pengakuan iman kami dalam kehidupan yang memuliakan nama-Mu serta keikutsertaan kami membangun gereja-Mu. Amin.