Untuk format audio klik disini

 

Ibrani 9:11-28

DARAH

 

Ibadah orang Israel kuno adalah peristiwa yang berdarah. Ya, darah. Liturgi mereka bukan cuma berucap doa dan puji-pujian. Sebaliknya, darah mengambil peranan penting entah sebagai persembahan syukur atau sebagai bagian pengakuan dosa. Darah diusap dan dipercikkan ke berbagai benda – pintu, pakaian, peralatan, mezbah – bahkan:“Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini." Kel. 24:18

 

Saudara tidak salah baca: disiramkan kepada umat! Barbarisme? Bukan. Begini, jurang antara manusia dan Allah karena dosa sedemikian besarnya, sehingga simbol untuk mencerminkan pertobatan, sebelum kedatangan Kristus, haruslah sesuatu yang berharga. Darah tidak seperti jus, yang bisa kita peras dari sayur atau buah. Sebaliknya, setiap tetes darah yang dikurbankan pada masa itu melibatkan kematian seekor mahluk hidup. Darah berharga, dan tidak ada yang lebih mengerti hal ini daripada Allah.

         

Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.” Im. 17:11

 

Meskipun begitu, darah 1,000 binatang sekalipun tidak dapat menggantikan dosa seorang manusia. Karena darah tersebut tidak sempurna, bahkan bukan dari jenis mahluk yang sama. Hingga akhirnya di suatu siang di atas kalvari, Allah sendiri menyediakan seorang korban yang sempurna. Sama seperti saya dan saudara, seorang manusia hanya saja dia tidak berbuat dosa. Sang Allah, yang meloloskan Abraham dari kesedihan luar biasa karena membunuh anak tunggalnya, tidak menyayangkan Putra Tunggal-Nya yang sangat Ia kasihi.

 

Luar biasa bukan. Kiranya sekelumit wawasan tentang “darah” ini menyegarkan kita dan mendorong kita memuji Allah untuk pengorbanan Putra-Nya. (AGS)

 

DOA: 
Roh Kudus, ingatkan kami senantiasa akan betapa mahal dan besarnya pengorbanan darah yang dilakukan Tuhan Yesus bagi kami. Amin.