Untuk format audio klik di sini
DENGAN KEKUATAN ROH ALLAH
Dulu ada sebuah film
berjudul “Look Who’s Talking?” Dalam
kenyataan, hal seperti itu sering terjadi dan mudah dijumpai. Orang lebih
memperhatikan siapa yang bicara, alih-alih mendengar apa yang disampaikannya.
Jemaat di Korintus dapat dikatakan berisi orang-orang berpendidikan dan kuat
secara ekonomi. Salah satu penyebabnya adalah lokasi kota Korintus yang berada di
pelabuhan besar.
Berhadapan dengan orang
yang memiliki pendidikan baik dan juga kuat secara ekonomi memiliki kesulitan
tersendiri. Mereka cenderung melihat siapa yang bicara, bukan apa yang
dibicarakan. Paulus pun menghadapi situasi seperti itu. Namun, Paulus tidak
menjadi gentar karena hal itu. Ia dengan jelas menegaskan bahwa semua yang ia
sampaikan tentang Yesus berasal dari Allah sendiri. Roh Allah, yang sudah
dicurahkan kepada semua orang percaya pada saat Pentakosta, itulah yang
menuntun dan memampukan Paulus untuk dapat menyampaikan semua kebenaran itu
kepada banyak orang.
Setiap orang Kristen
adalah orang yang sudah menerima Roh Allah. Dengan demikian, setiap orang
Kristen menerima panggilan untuk memberitakan Yesus kepada orang lain. Ini tak
perlu dipahami sebagai bentuk kristenisasi. Yang utama adalah kesediaan untuk
menjadi pewarta kabar baik. Dengan Roh Allah, orang Kristen akan dilihat dan
didengar saat menyampaikan kabar baik. Tidak sekadar look who’s talking, melainkan listen
what they talking. (WASIAT)
DOA:
Tuhan, terima kasih karena memampukan kami untuk menjadi pewarta kabar baik. Amin.