Untuk format audio klik di sini
TAAT
Kata taat bagi umat percaya bukanlah kata yang asing. Di
Alkitab pun banyak kisah-kisah tentang tokoh-tokoh yang taat kepada Tuhan.
Salah satunya, Maria dalam bacaan kita hari ini. Kata taat sering diangkat
menjadi tema dalam perenungan-perenungan karena kita hidup begitu dekat dengan
lawan dari kata ini yaitu melawan atau membangkang.
Teladan yang ditunjukkan Maria adalah sebuah ketaatan yang
menakjubkan. Buat kita yang hidup di era masa kini mungkin kita tidak hanya
bertanya 1-2 pertanyaan akan tetapi serangkaian akan mengalir yang kesemuanya
mengandung arti : mengapa saya Tuhan? Maria sangat memahami resiko yang ia
hadapi, bahwa ia akan menghadapi hukum sosial bahkan dilempari batu sampai
mati.
Demikian kita pun pada masa kini akan menghadapi hukuman
sosial dicibir, dihina dan menjadi pembicaraan yang jelek-jelek yang
dilontarkan masyarakat. Akan tetapi kalimat indah yang terucap dari Maria
patutlah membuat kita sadar: Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan.
Menyadari siapa diri kita dihadapan Tuhan, berarti
menyadari kedaulatan-Nya atas diri kita. Hidup kita bukanlah untuk diri
sendiri, namun untuk memuliakan-Nya. Ketika Ia memanggil kita untuk mengambil
bagian dalam rencana-Nya meski pahit dan tidak masuk akal serta tidak akan
mudah untuk dijalani, kita tidak akan berjalan sendiri karena Roh Kudus
sepenuhnya menyertai (35) dan
kuasa-Nya jauh melebihi apa yang dapat dunia timpakan pada kita (37). Jadilah padaku menurut perkataanmu itu, menjadi kalimat ketaatan Maria untuk menyambut kasih karunia dalam kerendah hatian. Ia memilih taat dan tunduk pada rencana Tuhan. Siapkah kita menghadapi kesulitan dan tantangan hidup ini dengan tetap taat pada-Nya? (EM)
Doa:
Tuhan, kiranya Roh Kudus-Mu menyertai setiap langkah hidup kami karena kami mau taat kepadaMu. Amin.