KEPEDULIAN

Lukas 5:12-16


Kehidupan umat percaya tidak dapat dipisahkan dari kasih, ini artinya setiap kita yang percaya kepada Kristus, kasih menjadi dasar hidup yang terpancar dan juga dirasakan oleh orang lain. Kasih menjadi identitas yang kita demonstrasikan dalam kehidupan sehari-hari yang salah satu bentuknya kita kenal dengan kata: Peduli. KBBI menerjemahkan kata peduli ini sebagai tindakan yang mengindahkan, menghiraukan dan memperhatikan.

Yesus memberikan teladan untuk kita ketika seorang berpenyakit kusta mendekati-Nya dan memohon-mohon kepada Yesus agar bersedia menyembuhkannya. Orang-orang kusta pada masa itu dikucilkan dari hidup bermasyarakat. Bayangkan betapa berat beban hidup yang harus ditanggung oleh orang-orang penderita kusta ketika itu. Dengan bela rasa dan kasih yang besar, Yesus tidak abai, Ia mengindahkan permohonan orang kusta ini dengan menjawab: Aku mau, jadilah engkau tahir (13a). Ia memberikan sentuhan kasih-Nya yang menyembuhkan bagi orang kusta ini.

Kepedulian untuk menolong orang lain inilah yang membuat gereja memiliki komisi-komisi pelayanan seperti diakonia, GOTA dan sebagainya, yang mengkhususkan diri untuk melayani orang-orang yang memerlukan bantuan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tanggung jawab menolong orang lain bukan hanya merupakan tanggung jawab gereja, melainkan juga merupakan tanggung jawab kita semua umat percaya. Kita harus mengembangkan kepedulian terhadap sesama. Peduli tidak menunggu kita berkelimpahan, karena bisa diwujudkan dengan aneka tindakan seperti menyapa, melawat, atau kesediaan membawa mereka dalam doa-doa kita. Jangan hentikan cinta kasih Tuhan pada kita. Lewat kita, orang lain dapat merasakan bahwa Tuhan pun peduli pada mereka. Tuhan memberkati. (EM).

Doa:

Tuhan, peliharalah kami dalam kehidupan persaudaraan yang penuh kasih

dan tulus yang dapat kami nyatakan dalam saling mempedulikan sesama kami. Amin.