2 Korintus 3:3 (TB)  Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. 

Paulus menggambarkan dirinya dan pengikutnya sebagai surat Kristus buat dunia. Salut sama keyakinan Paulus akan cara dia hidup bisa menjadi surat cinta Yesus buat dunia ini DAN BISA DITELADANI. Sesuatu yg mungkin orang sekarang akan tdk yakin atau berani bilang hal yg sama dgn Paulus.  Kalaupun ada yg berani pasti jemaat dan mungkin tetangga serta saudara kita akan menghakimi kita sebagai pribadi yg sok rohani,  sombong rohani dll. Jaman sekarang kita mengalami KRISIS KETELADANAN...  Banyak yg bisa bicara tapi sedikit yg perbuatannya sama dgn yg dia bicarakan.

Saya merenungkan kenapa Paulus  begitu berani klaim dirinya adalah surat Kristus, apakah karena dia yakin hidupnya baik dan bisa diteladani. Paulus yg dahulu termasuk kelompok orang Farisi atau Pemimpin agama Yahudi dan bahkan penyiksa serta pbunuh jemaat mula mula,  setelah bertemu Yesus pendapatnya berubah Filipi 3:4-5 (TB)  Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

Paulus yg kita temui dalam surat suratnya ke jemaat mula mula adalah Paulus yg sdh selesai dgn dirinya sendiri, Paulusyg sudah berubah atau dilahrkan kembali.  Paulus yg tdk lagi punya keinginan dunia di atas keinginannya mengenal Kristus. Paulus yg sdh selesai dgn dirinya dan mengarahkan hidupnya fokus kepada Kristus saja.  Filipi 3:10 (TB)  Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

Paulus yg seperti ini sangat kredible ketika dia bilang dan gambarkan dirinya sebagai surat Kristus yg dibaca dunia.

Bagaimana dengan kita saat ini? ?? Apakah hidup kita berpusat pada Kristus? Apakah keinginan kita memuliakan namaNya atau nama kita,  apakah kita mau mengenal Dia Yesus Tuhan kita atau mengenal duit dan kekuasaan???? .....

Menjadi kaya dan berkuasa memang tdk salah kalau kita masih bisa tempatkan itu dibawah keinginan kita mengenal dan memuliakan Kristus. Bisakah kita???

Evaluasi tahun baru 2020 ini adalah saat paling baik buat kita menilai cara kita hidup secara jujur dan personal dgn Allah kita.  Apakah kita hidup seperti Paulus,  Yudas Iskriot, Herodes atau sekedar seperti ananias dan safira. (Kis 5:1-10)

Tuhan yg menuntut kesempurnaan hidup kita adalah Tuhan yg selalu menyertai kita dgn setia. TUHAN TIDAK AKAN PERNAH BIARKAN KITA BERJALAN SENDIRI. Ia hanya mau kita berserah dan percaya Dia akan sertai kita dan hidup kita akan mencerminkan Surat TUHAN buat manusia, SURAT CINTA TUHAN.

Maukah kita????