Untuk format audio klik di sini
2
Agustus 2022
JANGAN HAMBAR
Suatu saat, saya melawat
lansia yang sudah lama tidak ke gereja karena sakit. Baru saja kami masuk ke
halaman rumah seorang oma, sambil membuka jendela yang terletak di samping
rumah, ia berkata, “Yah, ibu pendeta sudah datang lagi padahal penyakit saya
belum juga sembuh.” Mendengar kata-katanya, hati saya menjadi terenyuh. Saya
pun berkata, “Oma sabar ya, Tuhan pasti mendengar doa kita. Mari kita berdoa
lebih sungguh.”
Kata-kata
mudah mengalir dari mulut kita, kadang-kadang tanpa kontrol, sehingga mungkin
saja bisa menyinggung perasaan orang lain atau membuat orang lain menjadi sedih
hatinya. Dalam relasi kita dengan sesama, sepatutnyalah kita merespons
perkataan orang lain dengan kata-kata yang tepat. Kolose 4:6 mengatakan, ”Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh
kasih, jangan hambar.” Untuk itu, kita harus mengisi hati dan pikiran kita
dengan firman Tuhan yang mengasihi
kita
agar memenuhi hati dan pikiran kita; menjadikannya gaya hidup kita. Sehingga,
kita dapat berkata-kata dengan penuh kasih pada siapa pun, kapan pun dan dalam
situasi bagaimanapun.
Kata-kata
yang penuh kasih bukan hanya ditujukan kepada orang terdekat kita. Firman Tuhan
mengatakan bahwa itu harus menjadi jawaban kita kepada setiap orang. Artinya,
setiap saat kita perlu menjaga agar kata-kata yang keluar dari mulut kita tidak
hambar, melainkan penuh kasih menyapa tiap orang. (Wasiat)
DOA:Tuhan, ajarku untuk dapat selalu berkata-kata penuh kasihsehingga memberikan damai sejahtera pada tiap orang. Amin.