Menjadi Murid Kristus yang lebih mantap

2 Raja-raja 5:15-19, Kisah Para Rasul 26:24-29


Terkisah dalam 2 Raja-raja 5:1-27, seorang panglima perang yang hebat dari kerajaan Aram (Syria) bernama Naaman. Meski seorang panglima yang hebat, ternyata ia juga penderita kusta. Atas saran seorang anak israel kepada istrinya, Naaman pergi ke Israel (bangsa musuh yang dikalahkan pasukannya) untuk meminta kesembuhan dari Nabi Elisa. Ketika Allah menyembuhkannya melalui Elisa, ia bertobat dan menyembah Allah. Dari kisah ini kita memahami bahwa Allah berkenan menolong siapapun yang datang kepada-Nya memohon kesembuhan, tanpa memandang latar belakang atau kedudukannya. Jika memiliki iman percaya, maka ia akan mendapatkan pertolongan dari Allah. Tidak mudah lho bagi orang non-Yahudi seperti Naaman untuk menjalani seluruh rangkaian proses mengenal, bertobat dan menyembah Allah. Ini kontras dengan Raja Agripa, seorang raja Yahudi yang memerintah di jaman Rasul Paulus. Sebagai seorang Yahudi tulen, tentu Agripa adalah pelaku Hukum Taurat dan seharusnya juga sangat familiar dengan semua nubuat para-Nabi. Namun, ketika itu Raja Agripa ternyata belum percaya bahwa Yesus Kristus adalah Mesias! Kepentingan pribadi dan politik telah memaksanya menjadi demikian. (Kis 26:24-29)

Dua kisah tersebut bisa jadi pembelajaran yang baik bagi kita. Menjadi orang Kristen sejak lahir, ternyata bukan jaminan bahwa kita sudah beriman percaya secara benar kepada Yesus Kristus. Bukan pengetahuan dan kebiasaan ritual yang membuat kita menjadi murid Kristus, melainkan kesediaan kita untuk akrab, tunduk di bawah pimpinan Roh Kudus dan diproses agar mengalami hidup yang tidak dikuasai ke-aku-an kita lagi. Jika ada banyak umat “pindahan” yang begitu mantap mengikut Kristus, seharusnya kita yang “penduduk asli” Kristen ini jauh lebih mantap lagi. Karena kita sudah belajar, memahami, mendalami, dan mengalami kasih Kristus itu, di sepanjang hidup kita. (GEP) 



Doa :

Bapa yang Maha Baik, terus mampukan kami untuk menjadi penyembah-Mu

seperti Naaman, bukan seperti raja Agripa. Amin.