Untuk format audio klik di sini
Tuhan Memampukan Kita
Yehezkiel mendapat
panggilan dari Tuhan untuk menjadi seorang nabi di tengah umat yang sangat
sulit. Bukan sulit karena soal ekonomi, tetapi karakter mereka. Bangsa Israel,
umat yang kepadanya Yehezkiel akan menyampaikan Firman Allah, digambarkan
sebagai bangsa yang pemberontak. Mereka seringkali tidak taat kepada perintah
Allah. Mereka juga digambarkan sebagai bangsa yang keras kepala. Sulit untuk
dapat mendengar Firman Allah dan juga sulit untuk berubah menjadi baik. Memang
tidaklah mudah untuk menjadi nabi di tengah orang-orang yang seperti itu. Namun
menarik jika kita mencermati pembacaan Alkitab hari ini. Allah tidak hanya
memberi tugas kepada Yehezkiel, tetapi Allah juga melengkapi si nabi yang diutus
itu. Yehezkiel merasakan manisnya Firman Allah baginya, dan Allah membuat
Yehezkiel akan mampu mengatasi kekerasan hati dan kekerasan kepala bangsa
Israel.
Terkadang tugas kita sebagai murid-murid Yesus dalam menyatakan kehendak Allah dan kebenaranNya, dirasakan begitu berat. Ada tantangan dari pihak lain yang mungkin tidak mudah bagi kita. Sama seperti Yehezkiel, seharusnya kita tidak lalu menjadi berkecil hati. Tuhan pasti menolong kita. Ia akan memampukan kita untuk melakukan tugas panggilan kita. Yang perlu kita pertahankan adalah kesetiaan dan ketekunan kita untuk terus menjadi alat di tangan Allah, agar kasih dan kebenaranNya terus kita nyatakan bagi dunia ini. (ISI)
Doa:
Bapa, kiranya kami terus dimampukan untuk tetap setia dan tekun menyatakan kehendakmu dalam hidup kami. Amin