Saling Mengasihi Sebuah Keharusan
Sebuah pemandangan umum saat ini jika kita membaca berita di media masa seperti Televisi atau media lainnya, peristiwa saling membunuh antar anggota keluarga, suami isteri atau anak terhadap orangtua atau sebaliknya dan sesama manusia selain hubungan keluarga. Tentunya kita tidak pernah lupa ceritera Alkitab bagaimana Kain membunuh adiknya Habel karena iri hati dan banyak peristiwa lain di dalam Alkitab.
Firman Tuhan hari ini berbicara tentang perintah kita harus saling mengasihi. Jadi mengasihi adalah sebuah keharusan karena ini perintah Allah. Mengasihi saudara kandung maupun sesama kita, saudara seiman maupun tidak seiman. Memang mudah mengatakan tetapi sulit untuk mempraktekkan kata KASIH. Jika kita tidak mengasihi saudara-saudara kita berarti kita tidak berasal dari Allah karena kita tidak melakukan kebenaran. "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (I Yohanes 4:8). Memang tidak mudah untuk mengasihi, kadang dengan saudara kandung bisa terjadi iri hati,dendam, amarah dan seterusnya.
Antar suami isteri sulit mengampuni kesalahan pasangan, akhirnya muncul konflik berkepanjangan dan memicu keretakan dalam rumah tangga. Kasih antar sesama semakin memudar. Memang jika kita mengasihi dengan kekuatan kita, kita tidak akan mampu. Karena kecenderungan manusia berdosa adalah membalas kejahatan dengan kejahatan.
Ketika kita memandang kepada Kristus dan pengorbananNya untuk kita orang berdosa, dan minta Roh Kudus menolong kita, pasti kita mampu mengasihi. Kasih Kristus adalah kasih yang walaupun bukan jikalau. Walaupun DIa sudah tersakiti oleh perbuatan manusia Dia tetap mengasihi. Berbeda dengan kita manusia, kita mengasihi jikalau orang lain juga mengasihi kita. Mintalah Tuhan menolong kita untuk mengasihi saudara-saudara kita di dalam kebenaran sehingga kita layak disebut anak-anak Allah bukan anak-anak setan. (SE)
Doa Ya Tuhan yang maha kasih, biarlah kami memandang Salib bukti kasihMu kepada kami yang akan memampukan kami untuk saling mengasihi, Amin