Belum Paham Kok Sudah Tahu?

Lukas 13: 22 – 30

 

Beberapa waktu lalu, Yogyakarta dihebohkan dengan orang yang merusak sebuah mobil mewah karena menduga mobil tersebut melakukan tabrak lari. Padahal, kejadiannya tidak seperti yang dibayangkan orang, meskipun pengemudi mobil memang menabrak motor pada saat dia ketakutan dikejar banyak orang. Emosi yang berlebih dan bermain hakim sendiri tampaknya seringkali terjadi. Masih cukup banyak orang yang mudah tersulut emosi padahal tidak tahu kejadian yang sebenarnya terjadi bagaimana, tapi bersikap sok tahu, seolah ingin menjadi pahlawan. “Pahalawan-pahlawan” ini bisa disebut: belum mendengar tapi sudah tahu.

 

Yesus mengingatkan bahwa menjadi orang Kristen juga tidak bisa sekedar percaya Yesus, ke gereja, dan pelayanan saja, apalagi jika hal-hal itu dipahami sebagai sebuah keharusan semata. Jalan masuk kepada keselamatan ibarat antrian orang yang hendak masuk melalui sebuah pintu. Bahkan, bukan hanya antre tapi juga berdesakan. Artinya, orang yang sudah tahu jalan menuju keselamatan pun tidak semudah itu memasukinya. Sayangnya, cukup banyak orang Kristen yang kemudian menjadi “sok tahu.” Belum benar-benar mendengar dan membaca Firman Tuhan dan mencari kebenarannya, tapi sudah merasa tahu; membagikan renungan ataupun artikel-artikel yang berhubungan dengan kerohanian hanya karena ingin tampak baik. Dengan kata lain, memberitakan Firman tanpa menjadi pelaku Firman tersebut.

 

Kini saatnya kita menjadi pengikut Kristus yang benar-benar mau mencari kebenaran Firman Tuhan sehingga dapat menyampaikan dan melakukan apa yang benar menurut standar Allah. Jadilah laskar Kristus, bukan pahlawan kesiangan yang belum paham tapi merasa sudah tahu dan akhirnya justru menjadi "yang terkemudian." (AKWP)

 


DOA

Bapa, ajarkan aku memiliki kerendahan hati untuk terus belajar akan Firman-Mu dan terus mengenal-Mu. Amin.