Untuk format audio klik di sini


ALLAH TIDAK PERNAH TIDAK MELIHAT

Roma 8:31-39


Masa isolasi mandiri dalam pandemi kadang menjadi masa keharusan yang tidak mudah. Secara fisik kita dalam kondisi lemah, tetapi harus terpisah dengan orang-orang yang kita sayangi. Begitu juga masa-masa kehilangan. Orang yang kita kasihi terlebih dahulu meninggalkan kita. Kadang, kenangan-kenangan indah bersama mereka memicu kerinduan yang besar dan dapat membuat kita larut dalam dukacita kembali.

Keadaan teraniaya—kesedihan, ketakutan, kebimbangan, dan putus asa— dapat menjadi penghalang bagi pengikut Kristus untuk mencermati pemeliharaan Allah. Namun menurut Paulus, Allah tidak pernah tidak melihat pergumulan Gereja- Nya. Sebagaimana Kristus hadir di tengah dunia dan sudah menunjukkan solidaritas-Nya melalui tubuh dan darah-Nya, kini bersama Bapa, Kristus tetap menilik dunia dengan kuasa anugerah-Nya. Kasih-Nya menembus dan mengobati semua kesedihan, kekhawatiran, dan pergumulan hidup orang-orang yang menaruh harap dan percaya pada-Nya.

Jika saat ini kita mengalami kesepian karena harus terpisah dengan orang yang dekat pada kita, ingatlah bahwa Kristus melihat, memahami, dan mengasihi kita semua. Ada saatnya Ia akan mengaruniakan apa yang kita rindukan sesuai rencana dan kehendak-Nya. Karya Allah bagi dunia ini tidak pernah berubah sedari awal. Ia menghendaki kita mengalami persekutuan dalam kasih-Nya dan dengan sesama ciptaan-Nya. Tidak ada apa pun atau siapa pun yang dapat menghalanginya.


DOA : Bapa, Kami mau terus berharap kepada Engksu, yang empunya kehidupan dan senantiasa menyatakan kasihMu, Amin.