Untuk format audio klik di sini
ALLAH TIDAK PERNAH TIDAK MELIHAT
Masa
isolasi mandiri dalam pandemi kadang menjadi masa keharusan yang tidak mudah.
Secara fisik kita dalam kondisi lemah, tetapi harus terpisah dengan orang-orang
yang kita sayangi. Begitu juga masa-masa kehilangan. Orang yang kita kasihi
terlebih dahulu meninggalkan kita. Kadang, kenangan-kenangan indah bersama
mereka memicu kerinduan yang besar dan dapat membuat kita larut dalam dukacita
kembali.
Keadaan
teraniaya—kesedihan, ketakutan, kebimbangan, dan putus asa— dapat menjadi
penghalang bagi pengikut Kristus untuk mencermati pemeliharaan Allah. Namun
menurut Paulus, Allah tidak pernah tidak melihat pergumulan Gereja- Nya.
Sebagaimana Kristus hadir di tengah dunia dan sudah menunjukkan solidaritas-Nya
melalui tubuh dan darah-Nya, kini bersama Bapa, Kristus tetap menilik dunia
dengan kuasa anugerah-Nya. Kasih-Nya menembus dan mengobati semua kesedihan,
kekhawatiran, dan pergumulan hidup orang-orang yang menaruh harap dan percaya
pada-Nya.
Jika saat ini kita mengalami kesepian karena harus terpisah dengan orang yang dekat pada kita, ingatlah bahwa Kristus melihat, memahami, dan mengasihi kita semua. Ada saatnya Ia akan mengaruniakan apa yang kita rindukan sesuai rencana dan kehendak-Nya. Karya Allah bagi dunia ini tidak pernah berubah sedari awal. Ia menghendaki kita mengalami persekutuan dalam kasih-Nya dan dengan sesama ciptaan-Nya. Tidak ada apa pun atau siapa pun yang dapat menghalanginya.
DOA : Bapa, Kami mau terus berharap kepada Engksu, yang empunya kehidupan dan senantiasa menyatakan kasihMu, Amin.