Untuk format audio klik di sini


AKIBAT DARI SIKAP DAN TINDAKAN YANG KEBANGETAN/KETERLALUAN

Yeremia 25:30-38


Kebangetan biasanya untuk menggambarkan sikap dan tindakan yang salah, sudah sering diingatkan namun terus membuat kesalahan, peringatan demi peringatan dianggap seperti angin lalu. Sikap dan tindakan yang kebangetan atau keterlaluan bisa juga terjadi dalam kehidupan anak Tuhan maupun berjemaat dan bergereja, bahkan dalam Alkitabpun terdapat kisah kisah yang menggambarkan sebagai sikap dan tindakan yang kebangetan atau keterlaluan.

Peringatan Tuhan melalui Nabi Yeremia telah disampaikan terus menerus selama dua puluh tiga tahun kepada kaum Yehuda sejak dari tahun ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda (Yeremia 25:3). Tuhan juga terus menerus mengutus para Nabi, namun kaum Yehuda tetap tidak mau mendengar dan memperhatikan (Yeremia 25:4). Tuhan sudah meminta untuk bertobat dari tingkah laku perbuatan yang jahat dan agar tidak mengikuti menyembah dan sujud kepada allah lain, namun tetap saja tidak mau mendengarkan (Yeremia 25:5-7). Sebagai akibat dari sikap dan tindakan kaum Yehuda yang kebangetan / keterlaluan, maka melalui nabi Yeremia Tuhan menubuatkan yang sungguh sangat mengerikan (Yeremia 25:30), akan ada deru perang, malapetaka, badai besar, orang-orang mati bergelimpangan tidak dikubur, padang gembalaan rusak menjadi sunyi sepi (Yeremia 25:31-37). Betapa dahsyat dan mengerikannya murka Tuhan akibat sikap dan tindakan kaum Yehuda yang kebangetan/keteraluan. Sikap dan tindakan kaum Yehuda yang kebangetan dan keterlaluan serta betapa murkanya Tuhan tentunya memperingatkan kepada semua manusia terlebih yang mengaku sebagai anak Tuhan, jangan sekali kali bersikap dan bertindak kebangetan/keterlaluan baik kepada sesama terlebih kepada Tuhan. Selalu ingat akibat dari sikap dan tindakan yang kebangetan/keterlaluan.(PP)


DOA:

Tolong kami ya Tuhan agar tidak sekali kali bersikap dan bertindak yang dapat menyakitkan hati Tuhan dan agar kami peka untuk mendengar dan memperhatikan suara Tuhan. Amin.