Beriman Teguh Di Tengah Tekanan

Wahyu 2:8-11

 

Saudara, pernahkah Anda mendengar kisah kawah Candradimuka? Menurut cerita pewayangan, Kawah Candradimuka merupakan kawah tempat Arjuna menceburkan keponakannya, Gathotkaca supaya tali pusar Gathotkaca dapat diputus. Setelah keluar dari kawah Candradimuka yang begitu panas tekanan tinggi, jutsru  Gathotkaca menjadi sakti. Gathotkaca dituliskan dalam kisah wayang memliki otot kawat balung wesi (otot kawat, tulang besi).

 

Seringkali, Tuhan mengizinkan anak-anak-Nya untuk mengalami keadaan ekstrem atau tekanan berat. Tentu bukan karena Tuhan iseng saja, tetapi Tuhan mau memurnikan iman dan menolong anak-anak-Nya memiliki iman yang kuat, seperti kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang diizinkan Tuhan meangalami hukuman dari raja Nebukadnezar, yaitu dimasukkan ke dalam perapian yang panasnya tujuh kali lipat daripada hukuman api orang Babel pada masa itu. Sadrakh, Mesakh, Abednego mengalami hukuman dari Nebukadnezar karena mereka tidak mau menyembah patung emas dan ilah pada saat segala alat musik dibunyikan. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego hanya mau menyembah Tuhan saja (Daniel 3:16-18). Mereka percaya bahwa Tuhan pasti sanggup menolong mereka; entah secara fisik mereka nantinya tetap hidup, atau kalaupun tidak, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego percaya jiwa mereka milik Tuhan.

 

Di dalam Wahyu 2: 8-11 dituliskan bahwa Tuhan akan menyediakan mahkota bagi siapa yang tahan uji. Ada sebuah pengharapan di tengah segala tekanan pencobaan yang kita alami yaitu keselamatan jiwa serta pertumbuhan iman; dua hal yang nilainya melebihi apapun di dunia ini.

 

Mari, kita terus setia mengikut Tuhan dan berharap hanya kepada Tuhan dalam keadaan apapun. Tuhan pasti memberikan kekuatan dan penghiburan bagi setiap orang yang percaya dan berharap hanya kepada -Nya. (ENTS)

 

DOA

Tuhan, kami memohon kekuatan dan penghiburan sehingga kami paham bagaimana kami harus bersikap mengahadapi pencobaan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.