Untuk format audio klik di sini
Bapa Yang Baik
Menghajar AnakNya
Suatu saat seorang anak
marah kepada ayahnya dan mengatakan "ayah jahat !!". Rupanya sang
ayah baru saja dengan sengaja membiarkan anaknya yang kelas 4 SD pergi ke
sekolah naik angkot. Tetapi sang ayah tidak langsung melepas anaknya pergi
sendiri melainkan mengikuti dari belakang dengan mengendarai sepeda motor.
Demikian juga dengan
Allah kita, kadang Dia mengijinkan kita anak-anakNya mengalami kesulitan dalam
hidup dengan perjuangan yang berat dengan tujuan agar kita semakin kuat iman
dan dewasa di dalam Tuhan. Seperti halnya anak teman saya dalam ceritakan di
atas dia menganggap perbuatan ayahnya jahat, tidak sayang anaknya padahal sang
ayah punya maksud baik untuk masa depan anaknya.
Salah satu arti kata
menyesah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mencuci pakaian dan
lain-lain dengan membanting-bantingkan pada batu, supaya kotoran pada pakaian
cepat bersih. Kita sebagai anak Tuhan, Dia mau kita semakin bersih dihadapanNya
dan beroleh bagian dalam kekudusanNya (ayat 10). Melalui didikanNya kita diajar
supaya tidak menjadi anak-anak gampang."Amsal 29:15:"Tongkat dan
teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan
ayahnya." Amsal 13:24:" Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada
anaknya, tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya."
Tuhan tahu kapan harus menghajar dan kapan memberi kenikmatan dalam hidup kita
karena sebagai Bapa dia sangat kenal anak-anakNya. Bersyukurlah jika Tuhan
memberi kita kesempatan untuk melewati banyak ujian hidup yang berat, baik
dalam keluarga, pekerjaan dan sebagainya, itu tandanya Bapa kita yang baik
sangat mengasihi kita dan ingin yang
terbaik buat hidup kita anak-anakNya. (SE).
DOA:
Bapa di surga terimakasih untuk setiap ujian hidup yang Engkau ijinkan saya alami,
membuat saya semakin memahami kasihMu terhadap saya.Amin