Untuk format audio klik di sini


Bapa Yang Baik Menghajar AnakNya

Ibrani 12:3-17


Suatu saat seorang anak marah kepada ayahnya dan mengatakan "ayah jahat !!". Rupanya sang ayah baru saja dengan sengaja membiarkan anaknya yang kelas 4 SD pergi ke sekolah naik angkot. Tetapi sang ayah tidak langsung melepas anaknya pergi sendiri melainkan mengikuti dari belakang dengan mengendarai sepeda motor.

Demikian juga dengan Allah kita, kadang Dia mengijinkan kita anak-anakNya mengalami kesulitan dalam hidup dengan perjuangan yang berat dengan tujuan agar kita semakin kuat iman dan dewasa di dalam Tuhan. Seperti halnya anak teman saya dalam ceritakan di atas dia menganggap perbuatan ayahnya jahat, tidak sayang anaknya padahal sang ayah punya maksud baik untuk masa depan anaknya.

Salah satu arti kata menyesah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mencuci pakaian dan lain-lain dengan membanting-bantingkan pada batu, supaya kotoran pada pakaian cepat bersih. Kita sebagai anak Tuhan, Dia mau kita semakin bersih dihadapanNya dan beroleh bagian dalam kekudusanNya (ayat 10). Melalui didikanNya kita diajar supaya tidak menjadi anak-anak gampang."Amsal 29:15:"Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ayahnya." Amsal 13:24:" Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya, tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya." Tuhan tahu kapan harus menghajar dan kapan memberi kenikmatan dalam hidup kita karena sebagai Bapa dia sangat kenal anak-anakNya. Bersyukurlah jika Tuhan memberi kita kesempatan untuk melewati banyak ujian hidup yang berat, baik dalam keluarga, pekerjaan dan sebagainya, itu tandanya Bapa kita yang baik sangat mengasihi   kita dan ingin yang terbaik buat hidup kita anak-anakNya. (SE).

 

 

DOA:

Bapa di surga terimakasih untuk setiap ujian hidup yang Engkau ijinkan saya alami,

membuat saya semakin memahami kasihMu terhadap saya.Amin