Judul : Berjagalah Tetap

Wahyu 3 : 1 – 6

 

Saat masuk area parkir suatu mall kita terkadang  melihat sebuah kalimat yang tertera di temboknya   “dilarang memberi tip” tetapi realitanya masih saja ada yang memberi. Mungkin kita akan berkata “Ah Tuhan itu baik, tak apalah melakukan hal yang salah demi kebaikan, toh juru-parkirnya juga membantu memarkirkan kendaraan”. Namun di sisi lain ini berarti kita tidak menuruti perintah dan telah melanggar aturan yang ditetapkan oleh pihak pengelola.

Mungkin bagi sebagian orang, tindakan melanggar aturan itu adalah dosa kecil yang tidak berpengaruh pada kehidupan rohani kita, seolah-olah kehidupan pelayanan (rohani) dan pekerjaan (duniawi) adalah hal yang terpisah. Contoh lain, kita bisa memberi sapaan manis di dalam gereja namun berubah menjadi caci maki saat keluar  gereja. Kita seperti memiliki kepribadian ganda, di dalam diri yang satu ada dua pribadi yang sangat bertolak belakang.

Apakah benar pribadi kita seperti yang kita tampilkan, atau kita hanya menjadi orang yang suka kompromi dan mengikut TUHAN suka-suka kita saja? Yakin Tuhan  tidak akan kecewa kalau kita melakukannya dan merasa bahwa selama hari minggu tetap ke gereja, memberikan persembahan dan melayani di waktu luang maka semuanya aman-aman saja? Inikah yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita?  

Dalam nats yang kita baca Tuhan menghendaki kita menuruti perintah-Nya, untuk selalu berjaga-jaga, dan tentunya menjaga cara hidup kita untuk tidak melakukan dosa lagi dan segera bertobat. Tuhan bahkan memberikan peringatan bahwa Dia akan datang seperti  pencuri yang tidak ada yang tahu kapan Ia datang.  Apakah kita siap berhadapan dengan Tuhan jika Dia datang?

Saatnya kita berhenti menyakiti hati Tuhan. Dosa kecil atau besar itu tetap sama-sama dosa yang tidak diperkenan Allah. Mari lebih sungguh untuk taat dan menuruti perintah-Nya. Kelak ketika Tuhan datang, kita sudah siap menyambut-Nya. Amin.  

 

DOA

Tuhan, ampuni kami dan beri kami kemampuan untuk terus tetap menjaga hati dan tindakan kami sehingga tidak mengulang kesalahan dan berbuat dosa lagi. Amin.