Mana Mungkin Aku Membunuh Yesus?

Yohanes 11:45-57


 

Apakah anda pernah mendengar istilah “gaslighting”? Gaslighting adalah bentuk pelecehan psikologis dimana pelaku memanipulasi informasi sedemikian rupa untuk membuat korban mempertanyakan tentang kewarasannya, ingatannya hingga persepsinya tentang suatu hal. Biasanya tujuannya itu untuk kekuasaan atas diri korban. Manipulasi psikologis semacam ini bisa saja kita lakukan bukan hanya kepada orang lain saja tetapi kepada diri sendiri, bisa jadi untuk membenarkan diri atas apa yang sedang terjadi, mencari celah-celah untuk pembenaran.

 

Bacaan hari ini menceritakan tentang orang-orang yang sedang merencanakan untuk membunuh Yesus. Orang-orang Farisi juga ketakutan akan kuasa Yesus yang luar biasa dan mujizat-mujizat-Nya, sehingga memanipulasi data dan fakta untuk kemudian dipakai membunuh Yesus. Bahkan dengan alasan-alasan yang terkesan rohani. Dalam hidup, tidak mungkin kita merencanakan untuk membunuh Yesus. Akan tetapi, bisa saja dalam praktek kehidupan keseharian, kita memanipulasi kehidupan kita untuk mencari pembenaran dalam setiap perbuatan. Melalui setiap perbuatan yang selalu dibenarkan oleh pikiran kita yang tidak sesuai dengan Firman Allah, disitulah secara tidak langsung perencanaan untuk “membunuh Yesus” terulang.

 

Mari kita memproses diri kita untuk tidak kompromi dengan dosa. Anda memang tidak mungkin membunuh Yesus, tetapi masih mungkin membuat pengorbanan-Nya menjadi percuma karena pembenaran-pembenaran yang anda lakukan terhadap tindakan yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. selain itu, bisa juga anda membalut kata-kata anda dengan hal-hal rohani padahal motivasinya hanya sekedar untuk memuaskan ego pribadi. Selamat merenungkan dan memproses diri anda. (AKWP)

 

DOA:

Tuhan, ampunilah jika aku masih hidup tidak seturut dengan Firman-Mu.

Ajarkan aku untuk dapat memurnikan hatiku agar kehidupanku dapat benar-benar memuliakan-Mu, Amin.