Mana
Mungkin Aku Membunuh Yesus?
Apakah anda pernah mendengar istilah “gaslighting”? Gaslighting
adalah bentuk pelecehan psikologis dimana pelaku memanipulasi informasi
sedemikian rupa untuk membuat korban mempertanyakan tentang kewarasannya,
ingatannya hingga persepsinya tentang suatu hal. Biasanya tujuannya itu untuk
kekuasaan atas diri korban. Manipulasi psikologis semacam ini bisa saja kita
lakukan bukan hanya kepada orang lain saja tetapi kepada diri sendiri, bisa
jadi untuk membenarkan diri atas apa yang sedang terjadi, mencari celah-celah
untuk pembenaran.
Bacaan hari ini menceritakan tentang orang-orang yang sedang
merencanakan untuk membunuh Yesus. Orang-orang Farisi juga ketakutan akan kuasa
Yesus yang luar biasa dan mujizat-mujizat-Nya, sehingga memanipulasi data dan
fakta untuk kemudian dipakai membunuh Yesus. Bahkan dengan alasan-alasan yang
terkesan rohani. Dalam hidup, tidak mungkin kita merencanakan untuk membunuh
Yesus. Akan tetapi, bisa saja dalam praktek kehidupan keseharian, kita
memanipulasi kehidupan kita untuk mencari pembenaran dalam setiap perbuatan.
Melalui setiap perbuatan yang selalu dibenarkan oleh pikiran kita yang tidak
sesuai dengan Firman Allah, disitulah secara tidak langsung perencanaan untuk
“membunuh Yesus” terulang.
Mari kita memproses diri kita untuk tidak kompromi dengan dosa.
Anda memang tidak mungkin membunuh Yesus, tetapi masih mungkin membuat
pengorbanan-Nya menjadi percuma karena pembenaran-pembenaran yang anda lakukan
terhadap tindakan yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. selain itu, bisa juga
anda membalut kata-kata anda dengan hal-hal rohani padahal motivasinya hanya
sekedar untuk memuaskan ego pribadi. Selamat merenungkan dan memproses diri
anda. (AKWP)
DOA:
Tuhan, ampunilah jika aku masih hidup tidak seturut dengan
Firman-Mu.
Ajarkan aku untuk dapat memurnikan hatiku agar kehidupanku dapat
benar-benar memuliakan-Mu, Amin.