Untuk format audio klik disini


Peringatan Tentang Kekayaan


Yakobus 5 : 1 – 6


Pernahkah saudara mendengar lagu ciptaan Iwan Fals yang berjudul Bento? Lagu yang liriknya menggambarkan sosok pria bernama Bento dengan rumah real estate, mobil banyak, dan harta melimpah. Seorang “bos eksekutif dan tokoh papan atas”. Iwan Fals mendendangkan lagu itu sebagai kritik sosial, karena tokoh kaya itu adalah bos yang jahat, tukang korup, dan meraih harta kekayaan dengan menyingkirkan rakyat miskin. Lagu Iwan adalah kritik terhadap pihak penguasa waktu itu, sebuah peringatan tentang kekayaan.

 

Banyak orang Kristen sering salah dalam menafsirkan ayat firman Tuhan di atas. Mereka berpikir bahwa orang Kristen tidak boleh hidup dalam kemewahan, dalam arti kaya dan berkelimpahan. Menjadi salah jika, sebagaimana disoroti Yakobus, orang kaya tersebut menumpuk kekayaan untuk dirinya sendiri (ayat 2-3), bahkan dengan cara menindas pekerjanya (ayat 4), lalu hidup dalam kemewahan yang sia-sia (ayat 5), yang hal itu sama saja dengan menghancurkan hidup orang benar (ayat 6).

 

Kekayaan menjadi duka bagi hati Allah ketika kita meraihnya dengan cara serta tujuan yang salah. Tetapi apabila kemewahan atau harta yang berlimpah itu dipergunakan untuk menggenapi rencana Tuhan -yaitu diberkati untuk memberkati- atau dipergunakan untuk kemuliaan nama Tuhan, maka kemewahan ini tak ada salahnya. Banyak tokoh di Alkitab yang diberkati Tuhan dengan limpahnya, tapi mereka hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Salah satu contohnya adalah Abraham. Tuhan memberkati Abraham dengan satu tujuan supaya hidup Abraham menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Tuhan memberkati kita supaya dengan berkat itu kita menjadi saluran berkat, bukan untuk berfoya-foya dan kesenangan pribadi! (AD)

 



                                                                                DOA :
Tuhan, bantu kami agar tetap setia pada ajaranMu. Jauhkan kami dari keserakahan dan nafsu akan harta duniawi. Amin.