Ambillah Batu Kita

Yosua 4:1-13

 

Melalui bacaan Alkitab hari ini kembali kita disajikan suatu karya mujizat Allah kepada bangsa pilihan-Nya yang akan memasuki tanah perjanjian. Bangsa ini begitu dikasihi Tuhan dan selalu ada di hati Tuhan walau mereka sangat bandel, keras kepala, dan sering berubah. Beberapa kali mereka mengeluh dan mengancam akan meninggalkan Allah ketika mereka mendapatkan kesulitan dalam mengikuti Tuhan. Bahkan, beberapa kali mereka secara terang-terangan membuat patung dan menyembahnya. Sungguh ter-la-lu bangsa ini!

Tetapi hebatnya, Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Allah memang sering menghukum tetapi ini Tuhan lakukan karena kasih-Nya pada bangsa ini dan setelahnya selalu mengampuni mereka. Bangsa Israel memang layak dihukum berat karena pelanggaran dan ketidak percayaan ketika mereka berjalan dari Mesir ke tanah perjanjian, tetapi sekali lagi, Allah tidak pernah meninggalkan mereka.

Bila direnungkan, Israel bisa jadi adalah cerminan sikap kita saat ini: selalu disertai Tuhan tetapi selalu saja suka berjalan sendiri dan bersikap semau gue; tidak mau mengikuti Tuhan. Ketika mengalami kesulitan dengan mudah kita berteriak dan menyalahkan Tuhan, padahal jalan yang kita ambil adalah jalan kita sendiri seolah Tuhan tidak ada.

Ayat kunci kita hari ini mengingatkan kita untuk membuat tanda/peringatan tentang karya Allah dalam hidup kita, yang bisa kita ceritakan kepada anak-cucu kita. Tanda ini juga bisa menjadi pengingat saat kita jatuh, bahwa Tuhan ada di dekat kita. Ambilah "batu" kita dan buatlah tanda peringatan akan betapa Allah dekat dan menyertai kita selalu. (SDC)

 

DOA

Tuhan, ajar kami selalu mengingat kasih dan kesetiaan-Mu pada kami. Amin.