Untuk format audio klik disini



KETAATAN LAHIRIAH VS KETAATAN TOTAL

Matius 5:13-20



Tokoh “orang Farisi dan ahli-ahli Taurat” sering kita dengar dalam kotbah untuk menunjukkan karakter orang-orang yang sangat taat aturan, tekun berdoa, memuji Tuhan setiap hari, berpuasa, disiplin membaca Firman Allah, menghadiri kebaktian dan beragam ritual lainnya. Ketaatan itu mereka hidupi sesuai dengan ajaran yang mereka turunkan dari nenek moyang mereka, yakni mendapat pengajaran langsung dari Musa dan tua-tua Israel (Ulangan 27:10). Ketaatan menjadi “gaya hidup” mereka.

 

Lalu kenapa orang Farisi seringnya bukan menjadi contoh baik? Apa yang salah dengan itu? Bukankah Tuhan juga menginginkan ketaatan dari kita? Masalahnya adalah ketaatan mereka hanyalah ketaataan yang bersifat lahiriah. Ada yang salah dengan hati mereka saat melakukannya. Allah tidak menginginkan hanya sekedar di ketaatan lahiriah saja (permukaan). Allah menginginkan ketaatan total di dalam iman dan juga dalam wujud kasih hidup sehari-hari. Itu berlaku di masa Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru.

 

Tentu saja orang percaya tidak melihat ketaatan akan hukum taurat itu agar memperoleh keselamatan. Justru hukum taurat hendaknya dilihat sebagai panduan moral bagi mereka yang percaya sudah selamat. Orang percaya hidup taat sebagai wujud ada Kristus hidup di dalam dirinya.

 

Iman kepada Kristus justru menjadi titik tolak untuk menggenapkan hukum taurat. Oleh kasih karunia Allah kita diberikan dorongan batiniah dan kuasa untuk menaati hukum Allah. Roh Kudus menolong kita mematikan perbuatan daging dan dimampukan untuk hidup menjadi garam yang memberi pengaruh “rasa” dalam dunia yang semakin “hambar” ini. Kematian perbuatan daging pun menjadikan kita mampu menjadi terang dalam dunia gelap. Artinya, ketaatan yang lahiriah kepada hukum Allah harus disertai perubahan hati dan roh kita yang memberi pengaruh dalam sekeliling kita: ketaatan total. (SEH)



DOA:
Ya Kristus, terimakasih untuk keselamatan yang diberikan pada kami. Ya Roh Kudus tolonglah kami untuk terus mau hidup taat total. Amin.