Untuk format audio klik di sini


KRISTUS MENGETUK PINTU HATI KITA

Wahyu 3:14-22


Kota Laodikia terkenal sebagai pusat keuangan, penghasil karpet, pakaian, wol hitam, serta pusat produksi berbagai jenis obat sakit mata yang terkenal di seluruh kekaisaran Romawi. Kota ini sangat makmur. Karena itu, ketika hancur oleh gempa pada tahun 60, penduduk setempat dapat membangunnya kembali tanpa bantuan pemerintah Romawi.

Pesan utama pewahyuan dari Tuhan Yesus untuk Jemaat di Laodikia adalah tentang bahaya kepuasan diri terhadap kepemilikan dan kekayaan. Kristus mengetuk pintu hati mereka supaya hikmat-Nya membarui pola pikir dan sikap hidup mereka. Kristus menilai mereka sudah setengah hati dalam kehidupan beriman. Karena itu, mereka diajak untuk menjalin persekutuan kasih bersama Kristus. Hanya di dalam Kristus tersedia kekayaan rohani yang memberi sukacita surgawi. Mata hati mereka akan terbuka untuk melihat kelemahan diri dan juga akan terbuka kepada berkat-berkat rohani. Kristus mengajak mereka untuk mengalami makna kebahagiaan dan kejayaan yang sejati.

Tidak ada yang salah dengan kekayaan dan kepemilikan yang kita punyai sekarang ini. Namun, yang acap kali salah adalah cara kita mendapat, memberi makna, dan mengelolanya. Dengan kekayaan rohani yang dianugerahkan-Nya, Kristus memampukan kita untuk memperlakukan diri dan harta milik kita dengan kebijaksanaan yang suci. Dalam setiap teguran kasih-Nya, kita selalu beroleh kelegaan. (Wasiat)



Doa :  Kiranya kekayaan rohani yang Tuhan anugerahkan terus kami pelihara dan tumbuhkan, Amin.