TUHAN
MEMPERHITUNGKAN
Burung
pipit yang kecil dikasihi Tuhan, terlebih diriku dikasihi Tuhan. Ini adalah
penggalan lirik nyanyian Kidung Jemaat no. 385. Lagu ini akrab diajarkan kepada
anak-anak di Sekolah Minggu. Lirik lagu ini sederhana, tetapi hendak mengajak
setiap orang yang menyanyikannya bersukacita atas kasih dan pemeliharaan Tuhan
yang besar bagi umat manusia. Syair lagu ini selaras dengan kutipan teks firman
Tuhan yang menjadi perikop kita hari ini.
Jika
kita membaca Lukas 12:1-12 kita dapat mengetahui bahwa Tuhan Yesus sedang
memberi pengajaran dan penguatan kepada para murid yang dilanda ketakutan
akibat situasi tidak kondusif berkaitan dengan keberadaan para Farisi. Di sini,
Tuhan Yesus menggunakan burung pipit sebagai contoh. Burung pipit dikenal
sebagai burung liar, tetapi dagingnya cukup populer sebagai makanan masyarakat
Yahudi karena harganya yang murah. Walaupun hidup secara liar, burung pipit
tetap dipelihara juga oleh Allah dan menjadi berkat sebagai bahan pangan.
Bagaimana dengan kita? Semestinya kita tidak perlu khawatir akan hidup kita. Kasih Tuhan tidak tebang pilih. Ia menyertai semua makhluk tanpa terkecuali. Bagi kita yang percaya, biarlah rasa aman dan tenteram dari pada-Nya memampukan kita menghempaskan rasa khawatir akan apa pun juga. Beranilah menghadapi kehidupan yang Tuhan anugerahkan sebab Ia senantiasa memperhitungkan keberadaan kita. (Wasiat)
DOA:
Tuhan, terima kasih Engkau berkenan memperhitungkan kami sebagai anak-anak-Mu dan memelihara kehidupan kami. Amin.