TELADAN PELAYANAN

Yohanes 13: 1-17; 31b-35


Banyak pemimpin mengejar jabatan untuk menguasai. Walaupun ada banyak juga pemimpin yang memakai jabatan untuk melakukan hal-hal yang terpuji. Di Indonesia, di Tengah krisis keteladanan pemimpin, kita bersyukur masih tetap ada orang-orang yang menggunakan jabatan untuk membangun masyarakat.

Yesus adalah pemimpin teladan. Ia memimpin bukan dengan kata, walaupun ada begitu banyak kata-kata-Nya yang menggugah dan memberikan inspirasi. Namun, yang jauh lebih penting adalah Yesus memimpin dengan karya. Ia melayani sepenuh hati. Biasanya, murid-murid yang membasuh kaki guru. Di sini Yesus menjungkirbalikkan realitas itu. Yesuslah yang membasuh kaki para murid-Nya. Ia menjadi contoh riil kerendahan hati. Ia memberikan bukti nyata bagaimana hidup yang bermakna dan berguna. Bukan karena jabatan, bukan pula karena sejumlah materi yang dimiliki, tetapi ditentukan oleh niat dan tindakan tulus melayani. Ia pun berpesan, agar para murid-Nya melakukan apa yang sudah Ia teladankan.

Orang Kristen, terkhusus pemimpin Kristen, sudah seyogyanya memperlihatkan teladan Yesus dalam kata dan laku. Perkataan harus membangun dan menginspirasi. Jabatan yang diemban bukanlah jalan untuk menguasai, melainkan ada etika untuk melayani. Tulus melayani dengan penuh dedikasi dan kerendahan hati adalah watak pemimpin pelayan Kristen. Kita disebut Kristen karena mewarisi karakter dan teladan-Nya itu. (Wasiat)



Doa 
Terimakasih untuk teladan-Mu Tuhan, yang mengingatkan setiap kami untuk tetap rendah hati, dan meneladani Engkau, Amin.