Keadilan Bagi Semua
Imamat 25:1-19
Ada banyak persoalan
yang timbul akibat ketidakadilan. Mulai dari ketidakadilan di tengah keluarga,
pekerjaan, masyarakat, bahkan ketidakadilan di bumi. Banyak bencana terjadi
karena ketidakadilan ekologi. Alam dipaksa dan diperah sedemikian rupa untuk
terus berproduksi bagi keuntungan manusia, tanpa memberikan kesempatan bagi
alam untuk beristirahat dan memulihkan dirinya.
Bangsa Israel diajak
untuk belajar dan memahami prinsip keadilan. Selain hari Sabat, mereka wajib
menaati Tahun Sabat. Pada tahun ketujuh, tanah diberi kesempatan untuk
beristirahat. Apa yang tumbuh sendiri di ladang tidak boleh dituai, apalagi
untuk kepentingan komersial. Setelah tujuh kali tahun sabat atau empat puluh
sembilan tahun, maka pada tahun kelima puluh, yang disebut Tahun Yobel, umat
wajib membebaskan orang yang berutang kepadanya. Ini berarti kebebasan bagi
para budak. Orang-orang yang kehilangan tanahnya karena terbelit utang akan
memperoleh tanahnya kembali. Prinsip ini menjamin setiap orang dapat hidup
dengan damai. Sebab, di mana ada keadilan, di situ akan ada damai sejahtera.
Alam mengajarkan bahwa
segala sesuatu terhubung. Inilah prinsip penciptaan di dalam desain karya agung
Allah. Kita bergantung pada apa yang telah disediakan Tuhan melalui alam
semesta. Kita semua pun diajak untuk memperjuangkan keadilan bagi sesama dan
semesta. (Wasiat)
DOA
Tuhan, kuatkan kami
mewujidkan keadilan
bagi semua yang ada di
sekitar kami. Amin.