Untuk format audio klik di sini


CELAKA ATAU BERUNTUNG?

Roma 7:14-25


Andai saja simbol orang Kristen bukan salib, bisa jadi hidupnya lebih enak. Betulkah? Ada bagian dari syair lagu Amazing Grace yang mengatakan “a wretch, like me”. Betulkah? Rasul Paulus menyampaikan pergumulannya sebagai orang Kristen. Ia sadar betul bahwa sebagai manusia berdosa seharusnya ia hidup dalam hukuman Allah. Namun, karena kasih Allah yang luar biasa, maka ia beroleh anugerah keselamatan. Namun demikian, karena ia masih hidup dalam daging yang dikuasai dosa, maka ia masih terus berjuang untuk menundukkan semua hawa nafsu yang membuatnya jatuh dalam dosa. Ia tahu bahwa ia harus hidup sebagai anak terang, tetapi ia masih saja jatuh dalam dosa. Ia gagal untuk hidup sebagai anak terang. Ia merasa diri sebagai orang yang celaka. Di tengah situasi seperti

itu Paulus mengingat kasih Allah. Ia berseru, ”Syukur pada Allah!” Ya, Allah yang menolong Paulus untuk tetap dapat hidup sebagai anak terang.

Mengingat semua itu, bila kita ditanya: Apakah kita ini orang-orang yang celaka atau beruntung? Jawabannya jelas: Kita adalah orang yang beruntung! Bukan karena kita hebat atau karena mampu untuk hidup suci, maka kita menerima keselamatan. Semua itu kita terima karena kasih Allah yang luar biasa, Kita menerima keselamatan sebagai anugerah Allah. Gratis. Itulah sebabnya kita dapat menyebut diri sebagai manusia yang beruntung. (Wasiat)

 

DOA:
Tuhan, terima kasih untuk anugerah-Mu yang ajaib di dalam dan melalui Yesus. Amin.