Untuk
format audio klik di sini
CELAKA ATAU BERUNTUNG?
Andai saja simbol orang
Kristen bukan salib, bisa jadi hidupnya lebih enak. Betulkah? Ada bagian dari
syair lagu Amazing Grace yang mengatakan “a
wretch, like me”. Betulkah? Rasul Paulus menyampaikan pergumulannya sebagai
orang Kristen. Ia sadar betul bahwa sebagai manusia berdosa seharusnya ia hidup
dalam hukuman Allah. Namun, karena kasih Allah yang luar biasa, maka ia beroleh
anugerah keselamatan. Namun demikian, karena ia masih hidup dalam daging yang
dikuasai dosa, maka ia masih terus berjuang untuk menundukkan semua hawa nafsu
yang membuatnya jatuh dalam dosa. Ia tahu bahwa ia harus hidup sebagai anak
terang, tetapi ia masih saja jatuh dalam dosa. Ia gagal untuk hidup sebagai
anak terang. Ia merasa diri sebagai orang yang celaka. Di tengah situasi seperti
itu Paulus mengingat
kasih Allah. Ia berseru, ”Syukur pada Allah!” Ya, Allah yang menolong Paulus
untuk tetap dapat hidup sebagai anak terang.
Mengingat semua itu,
bila kita ditanya: Apakah kita ini orang-orang yang celaka atau beruntung?
Jawabannya jelas: Kita adalah orang yang beruntung! Bukan karena kita hebat
atau karena mampu untuk hidup suci, maka kita menerima keselamatan. Semua itu
kita terima karena kasih Allah yang luar biasa, Kita menerima keselamatan
sebagai anugerah Allah. Gratis. Itulah sebabnya kita dapat menyebut diri
sebagai manusia yang beruntung. (Wasiat)
DOA:
Tuhan, terima kasih untuk anugerah-Mu yang ajaib di dalam dan melalui Yesus. Amin.