Kesetiaan

Filipi 2:19-24

 

Membaca surat Paulus untuk jemaat di Filipi, tanpa terasa kita dibuat ikut kagum sekali terhadap pribadi Timotius. Bagaimana percayanya Paulus kepada Timotius, bahkan dia berkata di ayat 20 "karena tak ada seorang padaku..." Wow! Dari sekian banyak rasul dan murid yang melayani saat itu tidak ada seorangpun pada Paulus. Betapa istimewanya Timotius di mata Paulus untuk jemaat di Filipi.

 

Sekarang, mari melihat pelayanan kita dan tim kerja kita di gereja atau pelayanan lainnya yang kita ikuti. Apakah kita sudah memberikan kemampuan terbaik kita dalam pelayanan di gereja? -yang kita yakini Tuhan sendiri yang memilih kita dan menempatkan di pelayanan itu- Apakah komitmen kita menumbuhkan kepercayaan sesama pelayan atau malah sakit hati dan ketidak percayaan teman kita akan komitmen kita? Apakah kita dikenal sebagai pribadi yang punya komitmen, atau hanya komat kamit semata.

 

Pelayanan memang bukan pekerjaan yang bisa mendatangkan pendapatan bila kita lihat dari kacamata GKI, karena kita semua melayani secara sukarela/pro bono. Dengan kondisi demikian, apakah berarti kita bisa melayani semau kita ? Sesuka kita? Mengapa tak memberi yang terbaik yang bisa kita berikan?

 

Secara pribadi, saya dan keluarga sering merenungkan betapa Allah sangat baik, bahkan dalam PWS bulan Februari ini kita diberi bacaan Efesus 1 dimana di ayat 4 diterangkan Allah sudah memilih kita sebelum dunia dijadikan. Kita ini orang pilihan yang diselamatkan dengan darah Yesus sendiri, dan ini akan kita rayakan dalam perayaan Paskah sebentar lagi. Apakah darah Yesus kurang berarti buat kita untuk memampukan serta memotivasi kita melayani lebih sungguh?

 

Tuhan Yesus sangat mengasihi kita, bahkan mati menggantikan kita. Apakah kita tidak rindu melayani Dia dan sesama kita? Gereja butuh kita yang mau sungguh-sungguh melayani dengan komitmen penuh dan bukan komat kamit semata. (SDC)

 

DOA

Tuhan, ajar kami untuk bersedia melayani Engkau dengan sungguh seperti yang dilakukan Timotius dan Paulus. Amin.