Untuk format audio klik di sini


Persembahan Khusus dan Sajian Terpilih

Yehezkiel 20:39-44 


Sudah membaca ayatnya? Apa yang bapak ibu dan saudara pikirkan setelah membacanya? Saya membaca ini merasa tertegur. mengapa? karena jarang sekali kita membahas tentang persembahan, bukan? Apalagi bicara tentang uang dan pemberian tertentu bagi pekerjaan-Nya di gereja. Bapak ibu, apakah masih memberi persembahan dengan menyiapkannya secara khusus? Masih menghitung dengan cermat dan memberikan jumlah yang terbaik bagi Tuhan?

Tuhan ternyata menuntut bukan persembahan ala kadarnya. Tuhan menuntut bukan persembahan sekenanya. Tuhan menuntut persembahan khusus. Khusus itu apa? Sesuatu yang kita sudah pisahkan, dan sengaja perhitungkan untuk kita berikan kepada Tuhan. Bapak ibu, sewaktu dunia belum dihantam pandemi, banyak orang yang memberi persembahan seadanya di dompet, dan bahkan kadang pilih yang jumlahnya tidak besar. pikirnya mungkin, yang penting saat kantong kolekte diedarkan, saya turut memberi. Tetapi hari ini, Tuhan menyatakan juga kepada kita, Tuhan menuntut persembahan khusus, yang spesial dari kita. Juga karena dulu masih ada korban bakaran, dikatakan di bacaan kita, Tuhan juga menuntut sajian terpilih atau yang terbaik.

Hmmm... saya jadi ingat, waktu awal pandemi, banyak gereja yang kesulitan melayani karena persembahan yang diberikan umat terbatas. Padahal saat itu, justru makin banyak umat yang harus dibantu karena dampak COVID-19. Kemudian, persembahan mulai membaik walau tidak seratus persen seperti dulu, tetapi gereja mulai leluasa memberikan bantuan dan pelayanan kepada umat. Saat kita mengkhususkan persembahan dan ingin memberikan yang terpilih, kita tidak dibatasi ruang dan setia memberi meski tanpa kantong kolekte beredar ke depan kita. Sebab memahami, persembahan bagi Tuhan itu harus dikhususkan, dipisahkan secara sengaja dan dipilih yang terbaik dari semua yang ada di hidup kita. Terpujilah Tuhan! (DWM)

DOA :
Bapa, ajar kami setia mengkhususkan yang terbaik dan terpilih,
sebagai persembahan kami bagi Tuhan yang mulia dan kudus. Amin.