TETAP DAN TIDAK BERUBAH

Yesaya 54:9-10

 

Geografis negeri kita tercinta, Indonesia, terdapat banyak deretan gunung berapi yang masih aktif. Hal ini cukup menjelaskan mengapa Indonesia menjadi negara yang cukup rawan akan bahaya gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Dan bila peristiwa bencana alam ini terjadi maka dampaknya pastilah menghancurkan dan mendatangkan penderitaan bagi masyarakat di daerah sekitarnya.

 

Alkitab mencatat dalam Yesaya 54:10 demikian: “Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit- bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau”. Bisakah saudara membayangkan bila sampai gunung-gunung bergeser dari tempatnya dan bukit-bukit bergoyang? Sedangkan ketika diam dan bekerja dari ditempat saja mampu meluluhlantakkan suatu daerah. Akan tetapi hari ini kita kembali diingatkan dan disegarkan oleh Firman ini. Bahwa sehebat apapun bencana alam yang terjadi atas bumi ini, kasih setia Allah tak akan beranjak dan bergoyang terhadap kita.

 

Bila penderitaan yang kita alami sehebat letusan dan goncangan gunung berapi, maka kehancuran kita rasakan dalam hidup. Memperbaiki dan mengembalikan segala sesuatu pada tempatnya tentu membutuhkan waktu dan proses. Sementara, penderitaan akan terus merenggut pengharapan yang kita miliki. Pada saat kritis itu, ingatlah kasih setia Tuhan dan Perjanjian damai-Nya  yang tidak akan bergerak meninggalkan kita. Tetap dan tidah berubah,  seperti ketika Ia   tidak meninggalkan kita dalam kebinasaan  dosa walau harus ‘menukar’ kematian-Nya untuk kematian kita, hidupNya untuk hidup kita. Teguhkan hati, jangan goyah karena kita memiliki Allah yang kasih setia-Nya tidak berubah! (EM)

 

DOA :
Ya Bapa, kami bersyukur atas kasih setia-Mu yang tidak pernah meninggalkan kami. Amin.