Tuhan sudah mati" (bahasa Jerman: "Gott ist tot") adalah sebuah ungkapan yang banyak dikutip dari Friedrich Nietzsche . Tuhanmu kok bisa Mati adalah kata sindiran yg banyak kita dengar juga dari teman beragama lain selain Tuhanmu kok Manusia.

Apakah kita harus tersinggung dgn sindiran ini?.. Bukankah Yesus Tuhan kita memang pernah lahir di dunia dan mati di kayu salib buat menebus dosa kita.  Apakah kelahiran dan kematian ini membuat kemahakuasaan Allah kita berkurang?  Atau malah kita bisa melihat bukti Allah yg maha kuasa itu sangat mengasihi kita.

Coba bandingkan dengan ini Yohanes 11:39-40 (TB)  Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

Kalau kita lihat cara orang beragama sekarang mirip orang Farisi dulu yg dikritik Yesus.  Selalu/sering menyebut nama  Allah tapi Allah tdk terlihat dalam kelakuan mereka sehari hari diluar kata kata doang.  Yesus mengkritik hidup mereka ini kayak kuburan.  Tuhan sudah mati buat orang munafik seperti ini.  Matius 23:27 (TB)  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Coba kita lihat pemimpin agama atau Ormas yg berlandaskan agama saat ini.  Bukankah apa yg Yesus kritik kejadian lagi.  Pemimpin agama tdk ragu buat melakukan korupsi, KDRT,  menipu umat atas nama sumbangan pembangunan rumah Tuhan atau perumahan orang percaya dll.... Tuhan seolah hanya jadi alat marketing dan anak yatim piatu serta orang miskin jadi mata dagangan semata buat mengejar rejeki dan karir serta kenikmatan dunia para pelayan Tuhan.  Menjadi hamba Allah bukan lagi ladang pelayanan tetapi ladang pekerjaan yg tdk beda dgn pekerjaan pekerjaan lainnya yg juga menawarkan Hedonisme dunia.

Mungkin kalau liat semua kondisi ini istilah Tuhan sudah Mati nya Friedrich Nietzsche seolah mendapat buktinya. Orang beragama tetapi tidak berTuhan dan malah menganggap perjumpaan dgn Allah hanyalah fiksi semata.Mereka memang aktif dengan ritual dan ibadah agama tetapi dalam hidup mereka sehari hari kelakuan mereka jauh dari bersandar atau berserah pada TUHAN. Meraka sangat ego sentris dan TUHAN seolah hanya pajangan tanpa kuasa apa apa dalam hidup mereka sehingga perlu dibantu dan dibela. TUHAN tidak bisa apa apa dan seolah sudah mati dalam kehidupan orang orang ini.

Kalau pendapatnya kayak gini mana mungkin orang ini punya waktu buat berbicara dgn Allahnya.  Mana bisa dia Berdoa dan beribadah dgn nikmat tanpa berharap pujian dari orang lain dan semata hanya ttg hubungan pribadi  dia DIA sang pencipta.

Tuhan. Sudah Matinya Friedrich Nietzsche atau Yohanes11:40 yang ada dalam hidup kita. Mari kira sama sama renungkan dan menjadi bahan evaluasi Tahun Baru kita.